by Lingga Wastu | May 3, 2023 | Marketing, Tech & Industry Trends
TikTok adalah platform media sosial yang sangat populer, terutama di kalangan pengguna muda. Banyak orang mencari cara untuk membuat video mereka menjadi viral di TikTok.
Tapi harus diingat, membuat konten yang viral memerlukan 2 hal: Konsistensi dan Keberuntungan. Kamu harus secara konsisten membuat konten dan jangan mudah menyerah ketika konten kamu belum memiliki banyak viewers. Selain itu kamu juga memerlukan sebuah keberuntungan ketika konten yang kamu buat dirasa kontekstual dengan kondisi terkini sang penonton.
Berikut adalah beberapa tips tentang cara membuat video viral di TikTok:
- Memilih lagu yang populer: Pilih lagu yang populer di TikTok saat ini dan buat video kreatif menggunakan lagu tersebut. Banyak orang suka menonton video yang menggunakan musik yang sedang populer.
- Gunakan hashtag yang relevan: Gunakan hashtag yang relevan untuk video Anda. Hashtag yang tepat dapat membantu video Anda ditemukan oleh lebih banyak orang.
- Buat video pendek dan menarik: Video pendek dan menarik cenderung menjadi viral di TikTok. Pastikan video Anda menarik perhatian orang dari awal hingga akhir.
- Ajak followers untuk like dan share video Anda: Ajak pengguna untuk menyukai dan membagikan video Anda agar dapat meningkatkan visibilitas video Anda.
- Kolaborasi dengan pengguna TikTok lainnya: Kolaborasi dengan pengguna TikTok lainnya dapat membantu meningkatkan visibilitas video Anda. Bekerja sama dengan pengguna TikTok yang lebih populer dapat membantu Anda mendapatkan lebih banyak pengikut dan membuat video Anda menjadi viral.
- Gunakan efek dan filter yang menarik: TikTok menawarkan berbagai efek dan filter yang dapat meningkatkan daya tarik video Anda. Gunakan efek dan filter yang menarik untuk membuat video Anda menjadi lebih menarik dan menarik perhatian pengguna.
- Promosikan video Anda di platform media sosial lainnya: Promosikan video Anda di platform media sosial lainnya seperti Instagram, Twitter, atau Facebook untuk meningkatkan visibilitas video Anda.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meningkatkan kemungkinan membuat video Anda menjadi viral di TikTok. Namun, perlu diingat bahwa kesuksesan di TikTok tidak hanya ditentukan oleh jumlah pengikut atau tampilan video Anda. Kreativitas dan orisinalitas dalam membuat video juga merupakan faktor penting untuk membuat video Anda viral di platform media sosial yang populer ini.
by Lingga Wastu | May 1, 2023 | Marketing
Dalam era digital yang semakin maju ini, media sosial menjadi salah satu alat yang sangat penting dalam membangun brand dan mempromosikan produk atau layanan. TikTok dan Instagram Reels adalah dua platform media sosial yang sangat populer, yang menawarkan kesempatan untuk berbagi video pendek dengan audiens yang luas. Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips untuk membuat konten yang menarik di TikTok dan Instagram Reels.
TikTok Tips:
- Temukan tren yang sedang viral. TikTok terkenal dengan trennya yang cepat dan mudah berubah. Temukan tren yang populer dan buat konten yang relevan dengan tren tersebut tentunya yang sesuai dengan karaktermu atau brand personality dari perusahaanmu bekerja.
- Gunakan musik yang tepat. Musik adalah salah satu elemen penting dalam video TikTok. Gunakan musik yang sesuai dengan isi video Anda. TikTok memiliki banyak musik yang tersedia, dan Anda juga bisa mengunggah lagu Anda sendiri.
- Buatlah konten yang kreatif. TikTok adalah tempat yang tepat untuk mengeksplorasi kreativitas Anda. Gunakan efek visual, filter, dan alat pengeditan lainnya untuk membuat video yang menarik dan unik.
- Bangun interaksi. TikTok adalah platform yang sangat interaktif. Gunakan komentar, pesan langsung, dan fitur lainnya untuk berkomunikasi dengan audiens Anda.
- Jaga Konsistensi. Untuk membangun basis pengikut yang besar, Anda harus mengunggah konten secara teratur. Jadwalkan waktu untuk membuat dan mengunggah konten baru secara rutin.
Instagram Reels Tips:
- Buat konten yang pendek dan menarik. Instagram Reels terkenal dengan video pendek yang menarik. Buat video yang informatif dan menghibur dalam waktu yang singkat.
- Gunakan efek visual. Instagram Reels memiliki banyak efek visual yang bisa digunakan untuk membuat video yang menarik. Gunakan efek visual yang sesuai dengan konten video Anda.
- Gunakan musik yang sesuai. Seperti TikTok, musik adalah elemen penting dalam Instagram Reels. Gunakan musik yang sesuai dengan isi video Anda.
- Bangun interaksi. Instagram Reels adalah platform yang interaktif. Gunakan komentar, DM, dan fitur lainnya untuk berkomunikasi dengan audiens Anda.
- Jaga konsistensi. Seperti TikTok, untuk membangun basis pengikut yang besar, Anda harus mengunggah konten secara teratur. Jadwalkan waktu untuk membuat dan mengunggah konten baru secara rutin.
Secara garis besar kedua platform media sosial ini, TikTok dan Instagram Reels, menawarkan kesempatan besar bagi brand dan perusahaan untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda harus membangun konten yang menarik dan konsisten. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membuat video yang menarik dan relevan, yang dapat menarik perhatian audiens Anda dan meningkatkan basis pengikut Anda di TikTok dan Instagram Reels.
by Lingga Wastu | Apr 29, 2023 | Tech & Industry Trends
2023 bukanlah tahun yang mudah untuk bisnis bisa bertahan dan mendapatkan keuntungan. Hal ini terbukti dengan banyaknya perusahaan yang tumbang sejak awal 2023 ini, baik yang diliput media ataupun secara diam-diam melakukan aksi pengurangan karyawan.
Salah satu faktor yang membuat startup melakukan lay off atau PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) adalah terjadinya perubahan dalam hal struktur perusahaan, tujuan bisnis, dan kondisi finansial. Oleh karena itu, PHK menjadi salah satu cara untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan tersebut.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja dan perusahaan/majikan. Artinya harus adanya hal/alasan tertentu yang mendasari pengakhiran hubungan kerja ini. Dalam aturan perburuhan, alasan yang mendasari PHK dapat ditemukan dalam pasal 154A ayat (1) UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU 13/2003) jo. Undang-undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU 11/2021) dan peraturan pelaksananya yakni pasal 36 Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja (PP 35/2021).
Namun, PHK dalam startup memiliki karakteristik yang berbeda dengan PHK pada perusahaan besar. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi PHK di startup:
1. Komunikasi yang transparan
Startup yang baik harus memiliki budaya komunikasi yang transparan antara manajemen dan karyawan. Jika akan melakukan PHK, manajemen harus memberikan informasi secara jelas dan transparan terkait alasan dan kondisi keuangan yang membuat PHK tersebut diperlukan.
2. Memberikan kompensasi yang adil
Karyawan yang di-PHK harus diberikan kompensasi yang adil sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku. Startup juga dapat memberikan paket pesangon atau pelatihan untuk membantu karyawan yang di-PHK dalam mencari pekerjaan baru.
3. Menjaga citra perusahaan
Startup harus berhati-hati dalam mengelola citra perusahaan saat melakukan PHK. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada publik, serta memastikan bahwa proses PHK dilakukan dengan profesional dan menghormati hak karyawan.
4. Melakukan PHK dengan bijak
Startup harus melakukan PHK dengan bijak dan tidak sembarangan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi yang cermat terhadap kinerja karyawan dan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti potensi karyawan dan kondisi finansial perusahaan.
5. Membuat rencana cadangan
Startup harus memiliki rencana cadangan untuk mengantisipasi terjadinya PHK. Hal ini dapat dilakukan dengan mengalokasikan dana untuk mengatasi situasi darurat atau dengan mempertimbangkan penggunaan tenaga kerja yang fleksibel seperti karyawan kontrak atau freelancer.
PHK di startup memang tidak dapat dihindari, namun hal tersebut dapat diatasi dengan cara yang bijak dan profesional. Startup harus memastikan bahwa karyawan yang di-PHK diberikan perlakuan yang adil dan menghormati hak mereka, serta menjaga citra perusahaan dengan melakukan komunikasi yang transparan dan profesional.
by Lingga Wastu | Oct 29, 2022 | Opinion
Dunia (Startup) sedang tidak baik-baik saja!
Sejak pandemi COVID-19 merebak. Memang nampaknya dunia sedang tidak baik-baik saja! Atau dunia bisnis sedang tidak baik-baik saja. Alih-alih perbaikan ekonomi dan tagline INDONESIA BANGKIT, ada kesenjangan antara revenue dan omzet di berbagai perusahaan. Hal ini tentu menyebabkan diharuskan adanya efisiensi baik itu perusahaan lokal ataupun global.
Mungkin sekarang sudah bukan zamannya lagi menggunakan istilah STARTUP, tapi waktunya untuk menggunakan istilah GROWTH COMPANY. Perusahaan yang biasanya bakar-bakar duit, sekarang harus berjuang bagaimana caranya untuk bisa meraih profit. Kepulan asap-asap awareness, residu user acquisition, dan debu-debu data driven marketing sekarang menjadi karbon dioksida bagi bisnis yang belum siap menghadapi pembatasan emisi profit.
Sebelum pandemi, semua baik-baik saja sampai pada akhirnya pembatasan-pembatasan membuat transaksi semakin sedikit, pengguna semakin irit, dan persaingan semakin rumit. Kita semua belum selesai beradaptasi dengan apa yang dulu digadang-gadang sebagai NEW NORMAL. New normal saat ini bukanlah Work From Home ataupun Hybrid Working, tapi kebiasaan baru itu adalah efisiensi.
Entah berapa ribu orang saat ini kehilangan pekerjaan, jika tidak boleh disebut pengangguran, yang harus melanjutkan hidup di tengah persaingan sumber daya manusia yang ketat dan range gaji yang bersaing.
Contohnya Zenius yang mungkin kurang Jenius beradaptasi. Ketika pandemi kebutuhan kelas tambahan secara online adalah pilihan. Tapi setelah sekolah melakukan pertemuan tatap muka, rasanya kita kembali kepada kebiasaan lama. Bagi sebagian orang tua yang masih WFH mungkin masih bisa mengantar anaknya ke sekolah, tapi buat yang sudah WFO akan sulit menjalankan ini. Aktivitas anak-anak sekolah sekarang pun sudah seharian di kelas, rasanya sudah tidak ada lagi waktu untuk kelas tambahan.
Belum lagi saat ini aturan menteri masuk sekolah bukan dilihat dari prestasi, tapi dari jarak rumah ke sekolah. Sudah tidak ada lagi sekolah favorit, sudah tidak kita dengar lagi prestasi anak-anak secara akademik (meskipun banyak juara-juara olimpiade), semua berdasarkan jarak. Setiap kebijakan tentunya diharapkan memang betul-betul bijak, mencari jalan tengah efisiensi dengan pesangon sebagai hadiah dan sisa asuransi sebagai nilai tambah.
Tahu program KAMPUS MERDEKA atau program KARTU PRAKERJA? Semua bertujuan meningkatkan kemampuan untuk berkarir di dunia kerja, sementara ekonomi sedang ambruk dengan gelombang efisiensi yang tak karuan. Harusnya generasi fresh graduate lebih disiapkan untuk menjadi pencipta lapangan pekerjaan, setidaknya bagi dirinya sendiri, karena perusahaan impian mereka saat ini (mungkin) sedang melakukan eksekusi massal atas nama efisiensi.
Seperti disebutkan oleh KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA, “Kontribusi UMKM tercatat mencapai kisaran 61% terhadap PDB nasional dan menyerap 97% dari total tenaga kerja. Di setiap periode krisis, UMKM bahkan menjadi buffer, bersifat resilien, dan bisa pulih dengan baik.” Masyarakat penggerak UMKM lebih banyak menciptakan lapangan pekerjaan meskipun pendapatan bulanannya tidak sebesar dan seseksi bekerja di startup.
Justru UMKM lah yang membuat kita merdeka! Lepas dari aturan-aturan perusahaan, omnibus law, dan UU Cipta kerja. Tidak ada solusi dalam artikel ini, karena sayapun korban dari efisiensi. Semoga semua segera baik-baik saja dan kita menemukan ruang tenang untuk berkarya dan mendapatkan penghasilan yang benar-benar merdeka.
by Lingga Wastu | Oct 26, 2022 | Marketing
Dunia sudah berubah menuju arah serba digital. Rutinitas sebagian dari kita setiap pagi sehabis bangun tidur adalah mencari handphone, entah untuk mematikan alarm atau untuk membuka pesan-pesan yang masuk. Pasti banyak sekali notifikasi yang antri di layar handphone untuk dilihat, klik, dan baca. Ya, keseharian kita sudah tidak lagi lepas dari ratusan pesan-pesan yang masuk dari aplikasi yang kita miliki di smartphone. Dunia kita sudah serba digital. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang dasar-dasar digital marketing untuk pemula. Di era digital saat ini, kemampuan dan pengetahuan tentang pemasaran melalui channel digital marketing sangat diperlukan. Pemahamanan dasar-dasar digital marketing tidak terbatas dan eksklusif untuk pelakunya saja, tapi juga bagi yang awam. Kenapa? Karena siapapun saat ini bisa menjadi digital marketers meskipun memiliki latar belakang ilmu yang berbeda. Contoh bagi para lulusan ekonomi bisa mencoba untuk bergabung dengan perusahaan Fintech atau Financial Technology, bahkan lulusan pertanian pun bisa menerapkan ilmunya di dunia Agritech alias Agriculture Technology. Bahkan bukan hanya sebagai pegawai, tapi bisa juga memanfaatkan peluang dengan memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangan produk dan jasa.
TOPIC:
- Apa Itu Digital Marketing?
- Perbedaan Digital Marketing dan Tradisional Marketing.
- Tipe Digital Marketing Yang Populer.
APA ITU DIGITAL MARKETING?
Digital marketing atau diterjemahkan sebagai pemasaran digital adalah aktivitas sebuah brand dalam mempromosikan produk dan layanan melalui saluran digital, seperti media sosial, SEO, email, dan aplikasi. Segala bentuk pemasaran yang melibatkan perangkat elektronik dianggap sebagai pemasaran digital. Saat ini rasanya setiap brand wajib untuk beradaptasi dengan dunia digital melalui digital transformation. Kenapa penting? Karena pada kenyataannya konsumen saat ini sangat bergantung pada media digital untuk melakukan riset terkait produk atau jasa sebelum melakukan pembelian. Menurut HubSpot Research sekitar 77% pelanggan melakukan pencarian dan riset secara online sebelum bertransaksi. Sementara itu, 51% pelanggan mengatakan mereka menggunakan Google untuk mempelajari informasi tentang sebuah produk sebelum membelinya. Dengan menerapkan strategi digital marketing, kita sebagai brand dapat mengumpulkan berbagai data dan informasi berharga tentang perilaku target audience. Bingung? Contohnya seperti ini.
- Ketika ada seseorang memasuki sebuah website dan register/sign up, ini adalah pintu awal untuk merekam data mulai dari nama, alamat email dan nomor telepon.
- Setelah register/login, kemudian mereka mengunjungi beberapa halaman website ataupun produk. Kita bisa mengetahui halaman apa dan produk apa saja yang membuat mereka tertarik.
- Jika pada akhirnya terjadi pembelian, maka kita bisa mendapatkan data alamat pengiriman, daya belinya, dan juga kategori produk yang disukai.
PERBEDAAN DIGITAL MARKETING DAN TRADITIONAL MARKETING
Sejak era Revolusi Industri abad ke-18 dan ke-19, teknik pemasaran atau marketing mengalami evolusi. Dulu kita melihat iklan di koran, sekarang kita melihat iklan di smartphone dalam genggaman tangan. Cara kita bertransaksi saat ini juga sudah berubah, tidak melulu menggunakan uang kertas, tapi cukup dengan digital wallet, virtual account, bahkan QR Code. Tim Beliveinc memiliki pengalaman seru ketika masih kecil. Dulu sangat malas sekali untuk datang ke pasar tradisional karena becek, kotor dan kumuh. Yang paling seru saat bermain ke pasar adalah ketika melihat orangtua melakukan tawar menawar dengan pedagang pasar. Banyak sekali toko kelontong yang menjajakan produk-produk yang serupa, tapi uniknya setiap toko tidak pernah sepi. Entah karena memang sudah memiliki pelanggan tetap, harga yang relatif lebih murah, atau sikap penjual yang baik hingga menarik simpati pembeli. Tapi sekarang kunjungan ke pasar tradisional selama satu tahun mungkin masih bisa masuk dalam hitungan jari saja. Aktivitas belanja lebih banyak dilakukan secara online, beli sayur bisa hanya lewat Whatsapp dengan pembeli dan dikirimkan ke rumah, atau cukup lewat beberapa aplikasi seperti Sayur Box atau Segari. Memasuki era digital, website dan social media sudah menjadi semacam etalase online, di mana semua orang bisa bisa secara bersamaan mengakses toko di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia. Lalu apa yang membedakan antara digital marketing dan traditional marketing? Silakan simak bagan berikut ini.
TIPE DIGITAL MARKETING YANG POPULER
Seiring perkembangan jaman digital marketing juga terus berevolusi dan berkembang dengan banyaknya jenis-jenis channel yang bermunculan. Contoh terakhir adalah TikTok yang bukan saja sekedar platform media sosial untuk berbagi video tapi juga menjadi platform Social Commerce. Instagram sebenarnya sudah lebih dulu memperkenalkan konsep social commerce, tetapi secara penggunanya masih kurang praktis. TikTok mengintegrasikan social media dengan ecommerce di mana pengguna bisa berjualan atau melakukan transaksi dalam satu platform. Tentunya hal ini membuat aplikasi ecommerce dan marketplace harus berpikir ulang tentang cara mereka untuk mempertahankan pelanggannya.
Sources: https://markeetopedia.files.wordpress.com/2015/06/b9-digital-marketing-chart.png
Setiap channel digital marketing memiliki keunikan platform dan karakteristik pengguna yang berbeda satu sama lain. Maka dari itu, cara menyampaikan pesan di masing-masing channel akan berbeda implementasinya. Contoh, jangan menulis artikel panjang di dalam sebuah email, cukup selipkan judul dan highlight dari sebuah artikel untuk menarik perhatian pelanggan. Penting untuk diketahui juga bahwa tidak semua channel digital marketing cocok untuk setiap bisnis atau industri. Mungkin ada yang lebih cocok menggunakan LinkedIn daripada Instagram atau Tik Tok, tapi ada juga yang cocok menggunakan Facebook daripada LinkedIn. Tergantung dari target audience dan perilakunya seperti apa. Berikut ini adalah tiga tipe digital marketing yang menurut Tim Beliveinc sangat penting untuk dimiliki oleh setiap bisnis.
Website marketing adalah strategi marketing dengan menggunakan website sebagai halaman utama melakukan penjualan produk, branding, memberikan informasi dan penawaran khusus kepada pelanggan. Cara brand berinteraksi dengan target audience sudah berubah. Media untuk mengakses informasi juga sudah berubah drastis, website menjadi salah satu pintu masuk konsumen potensial. Dengan memiliki website, maka akan memudahkan target audience menemukan keberadaan kita secara online. Dalam website kita bisa melakukan banyak aktivitas untuk membantu calon pelanggan potensial memasuki fase awareness, consideration, dan decision.
Content Marketing adalah bentuk pemasaran melalui pembuatan dan distribusi konten yang informatif, menghibur, menginspirasi, dan membujuk target audience untuk berinteraksi melalui channel digital tertentu. Setiap harinya kita mengkonsumsi konten melalui berbagai macam channel, baik media digital maupun tradisional. Bayangkan kita hidup di dunia tanpa konten. Dengan adanya content di website, blog, aplikasi, portal berita, dan lainnya akan memberikan nilai tambah dan daya tarik.
Media sosial ada di mana-mana, jadi bisnis Anda harus aktif di beberapa platform berbeda. Tetapi, kunci dari social media marketing yang efektif bukan hanya sekedar memiliki akun saja, tapi mencari relevansi dan engage dengan audience yang tepat. Penting untuk diketahui juga bahwa tidak semua channel social media marketing cocok untuk setiap bisnis atau industri. Mungkin ada yang lebih cocok menggunakan LinkedIn daripada Instagram atau Tik Tok, tapi ada juga yang cocok menggunakan Facebook daripada LinkedIn. Tergantung dari target audience dan perilakunya seperti apa.