Cara Mudah Membuat Konten Viral di Tik Tok

Cara Mudah Membuat Konten Viral di Tik Tok

TikTok adalah platform media sosial yang sangat populer, terutama di kalangan pengguna muda. Banyak orang mencari cara untuk membuat video mereka menjadi viral di TikTok.

Tapi harus diingat, membuat konten yang viral memerlukan 2 hal: Konsistensi dan Keberuntungan. Kamu harus secara konsisten membuat konten dan jangan mudah menyerah ketika konten kamu belum memiliki banyak viewers. Selain itu kamu juga memerlukan sebuah keberuntungan ketika konten yang kamu buat dirasa kontekstual dengan kondisi terkini sang penonton.

Berikut adalah beberapa tips tentang cara membuat video viral di TikTok:

  1. Memilih lagu yang populer: Pilih lagu yang populer di TikTok saat ini dan buat video kreatif menggunakan lagu tersebut. Banyak orang suka menonton video yang menggunakan musik yang sedang populer.
  2. Gunakan hashtag yang relevan: Gunakan hashtag yang relevan untuk video Anda. Hashtag yang tepat dapat membantu video Anda ditemukan oleh lebih banyak orang.
  3. Buat video pendek dan menarik: Video pendek dan menarik cenderung menjadi viral di TikTok. Pastikan video Anda menarik perhatian orang dari awal hingga akhir.
  4. Ajak followers untuk like dan share video Anda: Ajak pengguna untuk menyukai dan membagikan video Anda agar dapat meningkatkan visibilitas video Anda.
  5. Kolaborasi dengan pengguna TikTok lainnya: Kolaborasi dengan pengguna TikTok lainnya dapat membantu meningkatkan visibilitas video Anda. Bekerja sama dengan pengguna TikTok yang lebih populer dapat membantu Anda mendapatkan lebih banyak pengikut dan membuat video Anda menjadi viral.
  6. Gunakan efek dan filter yang menarik: TikTok menawarkan berbagai efek dan filter yang dapat meningkatkan daya tarik video Anda. Gunakan efek dan filter yang menarik untuk membuat video Anda menjadi lebih menarik dan menarik perhatian pengguna.
  7. Promosikan video Anda di platform media sosial lainnya: Promosikan video Anda di platform media sosial lainnya seperti Instagram, Twitter, atau Facebook untuk meningkatkan visibilitas video Anda.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meningkatkan kemungkinan membuat video Anda menjadi viral di TikTok. Namun, perlu diingat bahwa kesuksesan di TikTok tidak hanya ditentukan oleh jumlah pengikut atau tampilan video Anda. Kreativitas dan orisinalitas dalam membuat video juga merupakan faktor penting untuk membuat video Anda viral di platform media sosial yang populer ini.

Tips Membuat Konten Tik Tok dan Instagram Reels

Tips Membuat Konten Tik Tok dan Instagram Reels

Dalam era digital yang semakin maju ini, media sosial menjadi salah satu alat yang sangat penting dalam membangun brand dan mempromosikan produk atau layanan. TikTok dan Instagram Reels adalah dua platform media sosial yang sangat populer, yang menawarkan kesempatan untuk berbagi video pendek dengan audiens yang luas. Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips untuk membuat konten yang menarik di TikTok dan Instagram Reels.

TikTok Tips:

  1. Temukan tren yang sedang viral. TikTok terkenal dengan trennya yang cepat dan mudah berubah. Temukan tren yang populer dan buat konten yang relevan dengan tren tersebut tentunya yang sesuai dengan karaktermu atau brand personality dari perusahaanmu bekerja.
  2. Gunakan musik yang tepat. Musik adalah salah satu elemen penting dalam video TikTok. Gunakan musik yang sesuai dengan isi video Anda. TikTok memiliki banyak musik yang tersedia, dan Anda juga bisa mengunggah lagu Anda sendiri.
  3. Buatlah konten yang kreatif. TikTok adalah tempat yang tepat untuk mengeksplorasi kreativitas Anda. Gunakan efek visual, filter, dan alat pengeditan lainnya untuk membuat video yang menarik dan unik.
  4. Bangun interaksi. TikTok adalah platform yang sangat interaktif. Gunakan komentar, pesan langsung, dan fitur lainnya untuk berkomunikasi dengan audiens Anda.
  5. Jaga Konsistensi. Untuk membangun basis pengikut yang besar, Anda harus mengunggah konten secara teratur. Jadwalkan waktu untuk membuat dan mengunggah konten baru secara rutin.

Instagram Reels Tips:

  1. Buat konten yang pendek dan menarik. Instagram Reels terkenal dengan video pendek yang menarik. Buat video yang informatif dan menghibur dalam waktu yang singkat.
  2. Gunakan efek visual. Instagram Reels memiliki banyak efek visual yang bisa digunakan untuk membuat video yang menarik. Gunakan efek visual yang sesuai dengan konten video Anda.
  3. Gunakan musik yang sesuai. Seperti TikTok, musik adalah elemen penting dalam Instagram Reels. Gunakan musik yang sesuai dengan isi video Anda.
  4. Bangun interaksi. Instagram Reels adalah platform yang interaktif. Gunakan komentar, DM, dan fitur lainnya untuk berkomunikasi dengan audiens Anda.
  5. Jaga konsistensi. Seperti TikTok, untuk membangun basis pengikut yang besar, Anda harus mengunggah konten secara teratur. Jadwalkan waktu untuk membuat dan mengunggah konten baru secara rutin.

Secara garis besar kedua platform media sosial ini, TikTok dan Instagram Reels, menawarkan kesempatan besar bagi brand dan perusahaan untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda harus membangun konten yang menarik dan konsisten. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membuat video yang menarik dan relevan, yang dapat menarik perhatian audiens Anda dan meningkatkan basis pengikut Anda di TikTok dan Instagram Reels.

Praktisi dan Pengusaha Digital Marketing Optimis 2023 Dipenuhi Peluang dan Tantangan

Praktisi dan Pengusaha Digital Marketing Optimis 2023 Dipenuhi Peluang dan Tantangan

Dua tahun sudah Indonesia serta dunia dihantui oleh pandemi Covid-19 yang banyak mengubah berbagai hal. Keluar dari jeratan Covid-19, sejak tahun 2022 kuartal empat, Indonesia kembali diisukan akan mengalami masa sulit pada tahun 2023. Kondisi ekonomi yang masih dalam proses pembangunan ditambahkan kondisi peperangan di beberapa negara menjadi beberapa faktor yang dapat menyebabkan Indonesia akan mengalami resesi pada tahun 2023 bahkan diprediksi akan gelap.

Namun, menanggapi isu tersebut Pengusaha dan Praktisi Digital Marketing tetap optimis bahwa tahun 2023 akan tetap baik dan memiliki banyak peluang. Direktur Candramwa Digital Syaeful Bahri menyampaikan bahwa pada tahun 2023 Indonesia tetap harus optimis bisa lebih baik secara ekonomi, pembangunan dan bisnis. 

Hal tersebut ia sampaikan dalam Marketing Digital yang diselenggarakan BeliveInc. Direktur Syaeful menyampaikan, bahwa pernyataan tersebut bukan tanpa sebab, sudah banyak hasil riset dari berbagai lembaga yang menyatakan ekonomi Indonesia akan tetap tangguh pada tahun 2023. 

“Kenapa? Karena kita sudah diuji saat Covid, ga tanggung-tanggung, selama tiga tahun. Dan 2023 ini ujian lagi. Memang, secara isu menyebabkan orang banyak saving money, tapi justru seharusnya kita tetap spending agar perputaran uang tetap stabil,” kata Direktur Syaeful dalam Webinar Marketing BeliveInc, Minggu (15/1/2023). 

Syaeful juga menambahkan bahwa peluang bisnis juga masih akan tetap bagus, karena kebutuhan manusia harus tetap terpenuhi. Namun, dirinya juga menyampaikan bahwa ada beberapa subsektor yang diprediksi akan lesu seperti ekspor furniture, alas kaki dan beberapa produk ekspor lainnya yang pasarnya ke Amerika Serikat dan Amerika Latin.

“Untuk itu, bila Anda mau membangun bisnis, utamakan sudah menentukan pasar yang jelas, memenuhi keinginan dan kebutuhan. Jangan sebut pasar Anda adalah semua orang, itu bahaya. Dan yang paling penting, membangun bisnis harus Tanggung Jawab, Inisiatif dan Antisipatif,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, praktisi digital marketing yang sudah bergelut selama 13 tahun dan dipercaya oleh perusahaan-perusahaan besar Lingga Wastu menjelaskan bahwa Tren Digital pada tahun 2023 ini akan terus ada seperti tren-tren sebelumnya. Menariknya, belajar dari tren-tren sebelumnya, respon masyarakat bisa jadi positif atau negatif, namun hanya Brand yang responsif dapat memanfaatkan peluang tersebut. 

“Setiap tren bisa berdampak kepada brand, hanya bagaimana kita berperan dan meresponnya saja. Tren dalgona misalnya, itu bisa dimanfaatkan oleh Nescafe yang menjadi bahan Kopi Dalgona yang sempat viral dan kini sudah ada di berbagai coffee shop,” kata Lingga Wastu.

Meskipun demikian, Praktisi Digital Marketing yang juga Managing Director BeliveInc ini mengingatkan bahwa setiap pasar ada kanalnya. Beberapa tahun terakhir ini berbeda dengan 10 tahun terakhir yang mana pilihan media sosialnya cukup terbatas, namun saat ini kita disajikan pilihan media sosial yang beragam dengan pasar yang berbeda-beda juga.

“Saya sepakat dengan Syaeful Bahri bahwa semua brand harus mengetahui pasarnya, dan di dalam dunia digital marketing penentuan pasar berpengaruh dalam memilih media dan cara berkomunikasi. Saat ini ada banyak pilihan, saran saya, instagram tetap digunakan sebagai visual branding atau katalog, facebook untuk membangun komunitas, twitter untuk membangun story melalui thread dan tik-tok atau e-commerce lainnya dapat digunakan untuk berjualan. Saat ini digital marketing tidak hanya berkutat di awareness namun juga bisa sampai transaksi,” jelas Lingga.

Dalam menjalankan usaha menggunakan Digital Marketing, Lingga juga mengingatkan seluruh peserta webinar untuk tepat dalam memilih key opinion leader atau influencer.

“Kita perlu treking dulu mereka itu siapa? Ada kerja sama apa dengan brand selama beberapa bulan terakhir. Siapa pasarnya dan bagaimana cara mereka berkomunikasi. Jangan salah dan dibutakan oleh angka follower,” jelasnya.

Terakhir, Lingga menjelaskan bahwa BeliveInc merupakan Traning Center Digital Marketing dan Business yang siap berkolaborasi bersama instansi, pemerintah, BUMN hingga startup untuk tumbuh dan berkembang bersama.

Berkenalan Dengan Digital Marketing (Untuk Pemula)

Berkenalan Dengan Digital Marketing (Untuk Pemula)

Dunia sudah berubah menuju arah serba digital. Rutinitas sebagian dari kita setiap pagi sehabis bangun tidur adalah mencari handphone, entah untuk mematikan alarm atau untuk membuka pesan-pesan yang masuk. Pasti banyak sekali notifikasi yang antri di layar handphone untuk dilihat, klik, dan baca. Ya, keseharian kita sudah tidak lagi lepas dari ratusan pesan-pesan yang masuk dari aplikasi yang kita miliki di smartphone. Dunia kita sudah serba digital. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang dasar-dasar digital marketing untuk pemula. Di era digital saat ini, kemampuan dan pengetahuan tentang pemasaran melalui channel digital marketing sangat diperlukan. Pemahamanan dasar-dasar digital marketing tidak terbatas dan eksklusif untuk pelakunya saja, tapi juga bagi yang awam. Kenapa? Karena siapapun saat ini bisa menjadi digital marketers meskipun memiliki latar belakang ilmu yang berbeda. Contoh bagi para lulusan ekonomi bisa mencoba untuk bergabung dengan perusahaan Fintech atau Financial Technology, bahkan lulusan pertanian pun bisa menerapkan ilmunya di dunia Agritech alias Agriculture Technology. Bahkan bukan hanya sebagai pegawai, tapi bisa juga memanfaatkan peluang dengan memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangan produk dan jasa.

TOPIC:

  1. Apa Itu Digital Marketing?
  2. Perbedaan Digital Marketing dan Tradisional Marketing.
  3. Tipe Digital Marketing Yang Populer.

APA ITU DIGITAL MARKETING?

Digital marketing atau diterjemahkan sebagai pemasaran digital adalah aktivitas sebuah brand dalam mempromosikan produk dan layanan melalui saluran digital, seperti media sosial, SEO, email, dan aplikasi. Segala bentuk pemasaran yang melibatkan perangkat elektronik dianggap sebagai pemasaran digital. Saat ini rasanya setiap brand wajib untuk beradaptasi dengan dunia digital melalui digital transformation. Kenapa penting? Karena pada kenyataannya konsumen saat ini sangat bergantung pada media digital untuk melakukan riset terkait produk atau jasa sebelum melakukan pembelian. Menurut HubSpot Research sekitar 77% pelanggan melakukan pencarian dan riset secara online sebelum bertransaksi. Sementara itu, 51% pelanggan mengatakan mereka menggunakan Google untuk mempelajari informasi tentang sebuah produk sebelum membelinya. Dengan menerapkan strategi digital marketing, kita sebagai brand dapat mengumpulkan berbagai data dan informasi berharga tentang perilaku target audience. Bingung? Contohnya seperti ini. 

  • Ketika ada seseorang memasuki sebuah website dan register/sign up, ini adalah pintu awal untuk merekam data mulai dari nama, alamat email dan nomor telepon.
  • Setelah register/login, kemudian mereka mengunjungi beberapa halaman website ataupun produk. Kita bisa mengetahui halaman apa dan produk apa saja yang membuat mereka tertarik.
  • Jika pada akhirnya terjadi pembelian, maka kita bisa mendapatkan data alamat pengiriman, daya belinya, dan juga kategori produk yang disukai.

PERBEDAAN DIGITAL MARKETING DAN TRADITIONAL MARKETING

Sejak era Revolusi Industri abad ke-18 dan ke-19, teknik pemasaran atau marketing mengalami evolusi. Dulu kita melihat iklan di koran, sekarang kita melihat iklan di smartphone dalam genggaman tangan. Cara kita bertransaksi saat ini juga sudah berubah, tidak melulu menggunakan uang kertas, tapi cukup dengan digital wallet, virtual account, bahkan QR Code. Tim Beliveinc memiliki pengalaman seru ketika masih kecil. Dulu sangat malas sekali untuk datang ke pasar tradisional karena becek, kotor dan kumuh. Yang paling seru saat bermain ke pasar adalah ketika melihat orangtua melakukan tawar menawar dengan pedagang pasar. Banyak sekali toko kelontong yang menjajakan produk-produk yang serupa, tapi uniknya setiap toko tidak pernah sepi. Entah karena memang sudah memiliki pelanggan tetap, harga yang relatif lebih murah, atau sikap penjual yang baik hingga menarik simpati pembeli. Tapi sekarang kunjungan ke pasar tradisional selama satu tahun mungkin masih bisa masuk dalam hitungan jari saja. Aktivitas belanja lebih banyak dilakukan secara online, beli sayur bisa hanya lewat Whatsapp dengan pembeli dan dikirimkan ke rumah, atau cukup lewat beberapa aplikasi seperti Sayur Box atau Segari. Memasuki era digital, website dan social media sudah menjadi semacam etalase online, di mana semua orang bisa bisa secara bersamaan mengakses toko di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.  Lalu apa yang membedakan antara digital marketing dan traditional marketing? Silakan simak bagan berikut ini.

TIPE DIGITAL MARKETING YANG POPULER

Seiring perkembangan jaman digital marketing juga terus berevolusi dan berkembang dengan banyaknya jenis-jenis channel yang bermunculan. Contoh terakhir adalah TikTok yang bukan saja sekedar platform media sosial untuk berbagi video tapi juga menjadi platform Social Commerce. Instagram sebenarnya sudah lebih dulu memperkenalkan konsep social commerce, tetapi secara penggunanya masih kurang praktis.  TikTok mengintegrasikan social media dengan ecommerce di mana pengguna bisa berjualan atau melakukan transaksi dalam satu platform. Tentunya hal ini membuat aplikasi ecommerce dan marketplace harus berpikir ulang tentang cara mereka untuk mempertahankan pelanggannya.

Sources: https://markeetopedia.files.wordpress.com/2015/06/b9-digital-marketing-chart.png

Setiap channel digital marketing memiliki keunikan platform dan karakteristik pengguna yang berbeda satu sama lain. Maka dari itu, cara menyampaikan pesan di masing-masing channel akan berbeda implementasinya. Contoh, jangan menulis artikel panjang di dalam sebuah email, cukup selipkan judul dan highlight dari sebuah artikel untuk menarik perhatian pelanggan. Penting untuk diketahui juga bahwa tidak semua channel digital marketing cocok untuk setiap bisnis atau industri. Mungkin ada yang lebih cocok menggunakan LinkedIn daripada Instagram atau Tik Tok, tapi ada juga yang cocok menggunakan Facebook daripada LinkedIn. Tergantung dari target audience dan perilakunya seperti apa. Berikut ini adalah tiga tipe digital marketing yang menurut Tim Beliveinc sangat penting untuk dimiliki oleh setiap bisnis.

  • Website

Website marketing adalah strategi marketing dengan menggunakan website sebagai halaman utama melakukan penjualan produk, branding, memberikan informasi dan penawaran khusus kepada pelanggan. Cara brand berinteraksi dengan target audience sudah berubah. Media untuk mengakses informasi juga sudah berubah drastis, website menjadi salah satu pintu masuk konsumen potensial. Dengan memiliki website, maka akan memudahkan target audience menemukan keberadaan kita secara online. Dalam website kita bisa melakukan banyak aktivitas untuk membantu calon pelanggan potensial memasuki fase awareness, consideration, dan decision.

  • Content Marketing

Content Marketing adalah bentuk pemasaran melalui pembuatan dan distribusi konten yang informatif, menghibur, menginspirasi, dan membujuk target audience untuk berinteraksi melalui channel digital tertentu. Setiap harinya kita mengkonsumsi konten melalui berbagai macam channel, baik media digital maupun tradisional. Bayangkan  kita hidup di dunia tanpa konten. Dengan adanya content di website, blog, aplikasi, portal berita, dan lainnya akan memberikan nilai tambah dan daya tarik.

  • Social Media

Media sosial ada di mana-mana, jadi bisnis Anda harus aktif di beberapa platform berbeda. Tetapi, kunci dari social media marketing yang efektif bukan hanya sekedar memiliki akun saja, tapi mencari relevansi dan engage dengan audience yang tepat.  Penting untuk diketahui juga bahwa tidak semua channel social media marketing cocok untuk setiap bisnis atau industri. Mungkin ada yang lebih cocok menggunakan LinkedIn daripada Instagram atau Tik Tok, tapi ada juga yang cocok menggunakan Facebook daripada LinkedIn. Tergantung dari target audience dan perilakunya seperti apa.